Pengendalian Internal & Menurut COSO
A. Pengertian Pengendalian Internal
Pengendalian Intern menurut IAPI (2011:319.2) mendefinisikan
pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dean komisaris,
manajemen dan personel lain entitas yang di desain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan
pelaporan keuangn, (b) efektifitas dan efisiensi operasi, (c) kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian Intern melaksanakan 3 fungsi penting :
a. Pengendalian untuk Pencegahan (preventive control) mencegah timbulnya
masalah sebelum mereka muncul. Misalnya memperkerjakan personil akuntansi yang
berkualitas tinggi, pemisahan tugas pegawai yang memadai, dan secara efektif
mengendalikan akses fisik atas asset, fasilitas dan informasi.
b. Pengendalian untuk Pemerikasaan (detective control) dibutuhkan untuk
mengungkapkan masaslh begitu masalah tersebut muncul. Misalanya pemerikasaan
salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo
setiap bulan.
c. Pengendalian korektif (corrective control) memecahkan masalah yang ditemukan oleh
pengendalian untuk pemeriksaan. Misalnya pemeliharaan kopi cadangan (backup copies) atas transaksi dan file
utama, dan mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan memasukkan data.
B. COMMITEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)
The Committee
of Sponsoring Organizations of the Tredway Commission’s (COSO) didirikan pada
tahun 1985, yang merupakan aliansi dari lima organisasi profesi diantaranya :
1. Financial Executives International (FEI)
2. The American Accounting Association (AAA)
3. The American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA)
4. The Institute of Internal Auditors (IIA)
5. The Institute of Management Accountants (IMA)
Definisi COSO tentang
pengendalian intern sebagai berikut: Internal control is process,
affected by entility’s board of directors,
management and other personnel, designed to
provide reasonable assurance
regarding the achievement of objectives in the following
categories:
·
Effectiveness
and efficiency of operations
·
Realibillty
of Financial Reporting
·
Compliance
with Applicable laws and regulation
LIMA KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN MENURUT COSO
1 1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu
organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian
orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan
struktur. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan
mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam
organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan
pengendalian antara lain integritas dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi,
dewan direksi dan komite audit, gaya manajemen dan gaya operasi, struktur
organisasi, pemberian wewenang dan tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM.
Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang lingkungan pengendalian
untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan dewan komisaris
terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi
pengendalian maupun dampaknya secara kolektif.
2. Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan
analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu
dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penentuan risiko
tujuan laporan keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen
risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai
dengan PABU. Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik
laporan keuangan dengan aktivitas seperti pencatatan, pemrosesan,
pengikhtisaran, dan pelaporan data-data keuangan. Risiko yang relevan dengan
pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang
dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat,
mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi
manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena
berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam lingkungan operasi, personel
baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru, lini
produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar
negeri, dan standar akuntansi baru.
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur
yang membantu menjamin bahwaarahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko
dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai
tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya
aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan
sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan review terhadap kinerja,
pengolahan informasi, pengendalian fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas
pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut :
a)
Pengendalian
Pemrosesan Informasi
- Pengendalian umum
- Pengendalian aplikasi
- Otorisasi yang tepat
- Pencatatan
dan dokumentasi
· - Pemeriksaan
independen
b)
Pemisahan
tugas
c)
Pengendalian
fisik
d)
Telaah
kinerja
4.
Informasi
Dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,
penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang
memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang
relevan dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi
metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi,
mencatat, dan melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan
kewajiban. Komunikasi meliputi penyediaan deskripsi tugas individu dan tanggung
jawab berkaitan dengan struktur pengendalian intern dalam pelaporan keuangan.
Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang
relevan dengan pelaporan keuangan
untuk memahami :
- Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan.
- Bagaimana transaksi tersebut dimulai.
- Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi.
- Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.
5. Pemantauan / Monitoring
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan
operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini
dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi
secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai
entitas, auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa
memberikan kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan
dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti
keluhan pelanggan dan respon dari badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk
tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan. Komponen pengendalian
intern tersebut berlaku dalam audit setiap entitas. Komponen tersebut harus
dipertimbangkan dalam hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik
kepemilikan dan organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan
kompleksitas operasi entitas, metode yang digunakan oleh entitas untuk
mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta penerapan
persyaratan hukum dan peraturan.Fokus Internal Coso:
1.
Fokus
Pengguna Utama adalah manajemen.
2.
Sudut
pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secara umum.
3. Tujuan
yang ingin dicapai dari sebuah internal control adalah pengoperasian sistem
yang efektif dan efisien, pelaporan laporan keuangan yang handal serta
kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.
4. Komponen/domain
yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen resiko, pengawasan
serta pengendalian atas aktivitas informasi dan komunikasi.
5.
Fokus
pengendalian dari eSAC adalah keseluruhan entitas.
6. Evaluasi
atas internal control ditujukan atas seberapa efektif pengendalian tersebut
diterapkan dalam poin waktu tertentu.
7.
Pertanggungjawaban
atas sistem pengendalian dari eSAC ditujukan kepada manajemen.







0 komentar:
Posting Komentar